Langsung ke konten utama

Kultum Singkat Bahayanya Meninggalkan Waktu Subuh



Allah Subhanahu wa ta’ala bersumpah dalam Surat Al Fajr :“Demi fajar (waktu Subuh)”. Kemudian dalam Al Falaq Allah mengingatkan:“Katakanlah! aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai waktu subuh”.
Ada apa sebenarnya di balik waktu Subuh? Mengapa Allah sampai bersumpah demi waktu Subuh? Dan mengapa pula kita harus berlindung kepada yang menguasai waktu Subuh? Apakah waktu Subuh sangat berbahaya?
Ya, ternyata waktu Subuh memang benar-benar sangat berbahaya! Waktu Subuh itu lebih kejam dari sekawanan perampok yang merampas harta benda kita. Sebab jika kita ‘tergilas waktu Subuh’, sehingga melalaikan shalat fajar, maka kita akan menderita kerugian yang jauh lebih besar dari sekadar kehilangan harta. Kita bahkan akan kehilangan dunia dan segala isinya. Ingat,“Dua rakaat fajar lebih baik dari dunia dan segala isinya,” (HR Muslim).
Selain itu, waktu Subuh bisa lebih menyengsarakan dari derita kemiskinan. Sebab bagi orang-orang yang ‘tergilas waktu Subuh’, sehingga mengabaikan shalat Subuh berjamaah di masjid, maka pada hakikatnya, merekalah orang-orang miskin sejati yang hanya mendapatkan upah 1/150 (0,7%) saja dari pahala shalatnya.
“… dan barangsiapa yang shalat Subuh berjamaah, maka ia bagaikan sholat semalam suntuk” (HR Muslim).
Shalat semalam suntuk adalah shalat yang dikerjakan mulai dari tenggelamnya matahari sampai terbit fajar. Kurang lebih setara dengan shalat selama sepuluh jam, atau sekitar 150 kali shalat! Begitu besar fadilah shalat Subuh berjamaah dimasjid, khususnya bagi laki-laki. Dan betapa malangnya orang yang ‘tergilas waktu Subuh’, sehingga mengabaikan shalat subuh berjamaah di masjid.
Kemudian, waktu Subuh juga lebih berbahaya dan mengerikan dari kobaran api yang disiram bensin. Mengapa demikian?
“Sesungguhnya tiada yang dirasa berat oleh seorang munafik, kecuali melaksanakan shalat Isya dan shalat Subuh. Sekiranya mereka tahu akan keagungan pahalanya, niscaya mereka bakal mendatanginya (ke masjid, shalat berjamaah) sekalipun harus berjalan merangkak-rangkak” (HR Bukhari Muslim).
Orang yang ‘tergilas waktu Subuh’ sehingga tidak mendatangi masjid untuk shalat berjamaah, dirinya disetarakan dengan orang munafik. Dan orang munafik sesungguhnya adalah orang yang dalam keadaan terancam bahaya. Sebab, ancaman bagi orang munafik adalah Neraka Jahanam. “Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan orang-orang munafik dan orang-orang kafir di dalam Jahanam” (An Nisa:140).
Tentunya Neraka Jahanam itu jauh lebih berbahaya dan mengerikan dibandingkan kobaran api yang disiram bensin.
Jamaah yang dimuliakan Allah.., agar kita tidak merasakan kejamnya ‘gilasan waktu Subuh’, maka:“Katakanlah! Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai waktu Subuh” (Al Falaq:1).Yaitu dengan memanfaatkan waktu Subuh dengan sebaik-baiknya. Marilah kita biasakan mengerjakan shalat sunnah (shalat fajar) dan bagi laki-laki hendaknya shalat berjamaah di masjid.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Harddisk

PENGERTIAN HARDDISK Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan menyimpan data dalam kapasitas yang besar. Hal ini dilator belakangi adanya program aplikasi yang tidak memungkinkan berada dalam 1 disket dan juga membutuhkan media penyimpanan berkas yang besar misalnya database suatu instansi.   Harddisk mempunyai mekanisme yang berbeda dan teknologi bahan yang tentu saja lebih baik daripada disket biasa. JENIS-JENIS HARDDISK 1      IDE ( Integrated Drive Electronics ) IDE (Integrated Drive Electronics) merupakan standar interface antara bus data motherboard komputer   dengan disk storage. IDE interface di buat berdasarkan IBM PC Industry Standard Architecture (ISA) 16-bit bus. Interface dari IDE adalah interface untuk storage devices yang dapat teringrasi untuk disk atau CD-ROM drive. 1      ATA   ( Advanced Technology Attachment ) Kebanyakan type drive yang digunakan oleh para peng

Kalimat Penutup Kultum

Versi 1 Demikian uraian yang dapat saya sampaikan semoga bermanfaat bagi kita sekalian, Mohon maaf yang sebesar-besarnya atas segala kekurangan. Wassalamua'alaikum Wr.Wb Versi 2 Sekian uraian yang saya sampaikan mudah-mudahan ada manfaatnya bagi kita semua, Mohon maaf apabila ada kata-kata yang kurang berkenan di hai. Wassalamua'alaikum Wr.Wb Versi 3 Mohon maaf jika banyak kata-kata saya yang salah dan banyak kekurangan, ambil baik dari pembahasan tadi dan buang hal yang buruknya.  Wabilahitaufik Walhidayah.  Wassalamua'alaikum Wr.Wb Versi 4 Demikian yang dapat saya sampaikan kurang dan lebihnya saya mohon maaf. Wabilahitaufik Walhidayah.  Wassalamua'alaikum Wr.Wb

Kultum Singkat 3 Pesan Nasihat Rosul

Rasulullah Shallahu ‘alaihi wassalam pernah memberikan tiga buah nasihat kepada kedua sehabatnya, Abu Dzar Jundub bin Junadah dan Abu Abdurrahman bin Jabal: “Bertakwalah kamu kepada Allah dimanapun kamu berada, dan ikutilah kesalahanmu dengan kebaikan niscaya ia dapat menghapuskannya. Dan pergaulilah manusia dengan akhlak terpuji.” [HR. Tirmidzi]. Tiga pesan Rasulullah Shallahu ‘alaihi wassalam tersebut layak untuk kita perhatikan, karena sangat berkaitan erat dengan kehidupan kita sehari-hari. 1. BERTAQWA DIMANA SAJA Definisi dari kata taqwa dapat dilihat dari percakapan antara sahabat Umar dan Ubay bin Ka’ab ra. Suatu ketika Umar bertanya kepada Ubay bin Ka’ab, apakah taqwa itu? Dia menjawab; “Pernahkah kamu melalui jalan berduri?” Umar menjawab; “Pernah!” Ubay menyambung, “Lalu apa yang kamu lakukan?” Umar menjawab; “Aku berhati-hati, waspada dan penuh keseriusan.” Maka Ubay berkata; “Maka demikian pulalah taqwa!” Sementara itu, menurut Sayyid Qutub, taqwa adalah kep